Rumus Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk mempengaruhi kondisi sosial budaya suatu daerah. Semakin padat penduduk suatu daerah maka akan semakin banyak fasilitas umum yang diperlukan, seperti perumahan, drainase, jalan, sanitasi, sekolah, dan masih banyak fasilitas lainnya. Kepadatan penduduk baik yang semakin padat ataupun semakin jarang penduduk selalu memiliki dampak positif dan negatif.

Pengertian Kepadatan Penduduk

Kepadatan adalah hasil bagi jumlah suatu objek terhadap luas daerah. Adapun Penduduk adalah orang yang tinggal di suatu daerah dan biasanya secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut dengan bukti surat resmi seperti bukti kewarganegaraan, domisili/KTP, atau bukti resmi lainnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Kepadatan Penduduk adalah jumlah orang yang tinggal per satuan luas pada wilayah suatu daerah. Biasanya satuan untuk kepadatan penduduk adalah jiwa/hektar, orang/hektar, jiwa/km2 , atau orang/km2 . Semakin besar angkanya maka semakin padat kependudukannya. Di Indonesia, angka kepadatan penduduk daerah perkotaan umumnya relatif lebih besar daripada angka kepadatan penduduk daerah pedesaan.

Rumus Kepadatan Penduduk

Pada artikel ini dibatas hanya akan membahas bagaimana menghitung kepadatan penduduk kasar ( Crude Population Density ) saja. Cara menghitung Kepadatan penduduk suatu daerah baik itu desa / kelurahan / kecamatan / kota / kabupaten / provinsi / negara / wilayah lainnya dapat menggunakan rumus berikut ini :

Gambar: Rumus Kepadatan Penduduk

Dimana :
KP adalah Kepadatan Penduduk
P adalah Jumlah Penduduk
L adalah luas wilayah / daerah

Yang harus diingat, apabila hasil kepadatan penduduk memiliki nilai pecahan atau tidak bulat, maka nilai tersebut perlu dibulatkan ke atas. Misalnya 17,9 menjadi 18; lalu 23,5 menjadi 24; dan 432,1 menjadi 433. Kenapa harus demikian? Karena tidak ada jiwa yang nilainya pecahan, oleh karena itu nilai hasil harus berupa bilangan bulat.

Untuk lebih jelasnya lihat beberapa contoh berikut ini.

Contoh 1: menghitung kepadatan penduduk

Kecamatan Barat memiliki jumlah penduduk 25.398 jiwa dengan luas 51,7 km2. Berapakah angka kepadatan penduduk Kecamatan Barat tersebut ?

Jawab :

Jumlah Penduduk : P = 25.398 jiwa

Luas Kecamatan Barat : L = 51,7 km2

Gambar: contoh soal 1

Jadi Angka Kepadatan Penduduk Kecamatan Barat adalah 492 jiwa per kilometer persegi.

Contoh 2: menghitung luas wilayah

Kecamatan Selatan memiliki jumlah penduduk 19.950 jiwa dengan angka kepadatan penduduk 805 jiwa / km2 . Berapakah Luas wilayah Kecamatan Selatan tersebut ?

Jawab :

Jumlah Penduduk : P = 19.950 jiwa

Angka Kepadatan Penduduk Kecamatan Selatan : KPKec Selatan = 805 jiwa / km2

Gambar: contoh soal 2

Jadi Luas Kecamatan Selatan adalah sekitar 24,8 kilometer persegi.

Contoh 3: Menghitung Jumlah Penduduk

Kecamatan Utara memiliki luas wilayah 36,9 kilometer persegi dengan angka kepadatan penduduk 435 jiwa / km2 . Berapakah jumlah penduduk Kecamatan Utara tersebut?

Jawab :

Luas Wilayah : L = 36,9 km2

Angka Kepadatan Penduduk Kecamatan Utara : KPKec Utara = 435 jiwa / km2

Gambar: contoh soal 3

Jadi Jumlah Penduduk Kecamatan Utara adalah sekitar 16.052 jiwa.

Contoh 4:

Kota Pesisir memiliki 5 kecamatan seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini. Hitung kepadatan penduduk Kota Pesisir.

Gambar: contoh soal 4a

Catatan : Agar tidak bingung ada sedikit penjelasan. Tabel diatas menggunakan format penulisan amerika (US), dimana tanda koma menjadi titik, sedangkan tanda titik menjadi koma.

Jawab :

Untuk menghitung kepadatan penduduk Kota Pesisir kita TIDAK BOLEH merata-ratakan penduduk setiap kecamatan, akan tetapi kita HARUS menjumlahkan terlebih dahulu total penduduk dan luas wilayah Kota Pesisir, sehingga didapat :

Gambar: contoh soal 4b

Jumlah Penduduk : P = 101.786 jiwa

Luas Kota Pesisir: L = 191,3 km2

Gambar: contoh soal 4c

Tips Menghitung Kepadatan Penduduk

  • Terkadang hasil perhitungan tidak sama persis dengan data yang seharusnya seperti pada contoh soal 1 sampai contoh soal 3. Hal ini lumrah karena adanya pembulatan baik untuk jiwa, luas wilayah, ataupun angka kepadatan penduduk. Oleh karena itu jangan ragu untuk menggunakan kata “SEKITAR” pada jawaban
  • Untuk melihat lebih jauh beberapa metoda perhitungan kepadatan penduduk, lihat juga artikel “pengertian kepadtan penduduk” (menyusul)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *